Sabtu, 05 November 2011

BANJIR....BANJIR.....2011










IDUL ADHA 1423 H

Hari Raya Idul Adha 1423 H untuk Desa Banyuurip merujuk keputusan pemerintah yaitu pada hari Minggu tanggal 6 Nopember 2011.
Pelaksanaan sholat Idul Adha bertempat di Masjid Nurul Huda, bertindak selaku Imam yaitu Kyai Saiful Hadi, BA.
Tetapi pelaksanaan sholat kali ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dikarenakan tepat memasuki musim hujan. Hujan yang turun sejak semalam membuat jamaah sholat bisa dikatakan sangat sedikit. Tidak menambah shaf di luar masjid.
Setelah sholat Id, dilaksanakan pemotongan hewan kurban sejumlah 4 ekor kambing (Bambang Wahyudi, SH-Sri Wahyuningsih, S.Pd-Priyatiningsih, SE-Geovani Rusmono Banu Aji)







Tepat pukul 11.00 WIB, semua daging kurban telah selesai dibagikan untuk lingkungan masjid.

Jumat, 04 November 2011

ALFAMART BANYUURIP

Walaupun terlambat lebih baik daripada tidak.




Alfamart Banyuurip berdiri diatas tanah milik almarhum KH Achmad Chotim, BA desa Banyuurip dan berada di jalan PUK Banyuurip, selatan Polsek Banyuurip dan depan Balai Desa Sumbersari.
Menggunakan sistem sewa selama 12 tahun, semoga dapat menambah ramai desa Banyuurip.
Mulai beroperasi bulan Januari 2011 dan sampai sekarang lumayan juga yang memanfaatkan kehadiran Alfamart tersebut.

Selasa, 25 Oktober 2011

PANAS..........

Suhu udara siang hari di Desa Banyuurip, tanggal 25 Oktober 2011 terukur 41 derajat Celcius di luar ruangan dan 33 derajat Celcius di dalam ruangan.

Selasa, 18 Oktober 2011

PENABUH BEDUG

Tanggal 17 Oktober 2011 bertempat di Masjid Besar Nurul Huda Desa Banyuurip dilaksanakan penetapan petugas penabuh bedug Masjid Besar Nurul Huda Banyuurip. Sebelumnya telah diadakan pertemuam Ta'mir masjid untuk membahas ini. Dalam penetapan ini, Saudara Muhadi terpilih untuk menjadi petugas penabuh bedug, menggantikan Bapak Joyorejo Tugono yang telah meninggal dunia beberapa waktu yang lalu. Seperti diketahui bahwa Saudara Muhadi juga sebagai Imam II masjid dan juga petugas Kaum Desa Banyuurip. Adapun tugas dari penabuh bedug :
1. menabuh bedug tepat waktu masuk sholat 5 waktu
2. mengumandangkan adzan
3. menjaga kebersihan masjid dan lingkungannya
4. ikut melaksanakan kegiatan pengajian
5. menjaga inventaris masjid
Sebagai imbalan penabuh bedug, ada amanat dari keluarga mbah Wongsodimedjo berupa sawah seluas 60 ubin dan dari desa berupa sawah seluas 30 ubin.
Petugas penabuh bedug ditetapkan untuk masa bhakti 5 tahun sejak 1 Nopember 2011.
Untuk membantu tugas penabuh bedug ditetapkan saudara Widodo.

Rabu, 12 Oktober 2011

MERTI DESA (WAYANGAN PRIGI)


RAGAM BUDAYA MERTI DESA
DESA BANYUURIP KECAMATAN BANYUURIP
KABUPATEN PURWOREJO
Pelaksanaan : 24 September 2011
Dalan : Ki Sunarpo dari Dudu Kulon, Grabag
Lakon : Wahyu Cakraningrat

  1. Upacara Tradisional
1.1  Nama Upacara :
MERTI DESA
1.2  Latar belakang dilakukannya upacara
Melestarikan budaya yang diwariskan leluhur
1.3  Maksud dan tujuan diadakannya upacara tradisional
Sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas hasil panen padi dan wujud kebersamaan masyarakat
2.      Penyelenggaraan Upacara Tradisional
2.1  Tempat Penyelenggaraan
Situs Cagar Budaya Punden Parigi Desa Banyuurip
2.2  Waktu penyelenggaraan
Dilaksanakan setelah musim panen padi saat kemarau (sekitar bulan Agustus-September)
2.3  Pelaksanaan – peserta yang terlibat
Diikuti oleh sekitar 150 kepala keluarga dari seluruh pedukuhan yang ada       di desa
2.4  Perlengkapan upacara
-          ambengan berupa seperangkat nasi, sayur, lauk, buah dari warga
-      ambengan berupa seperangkat nasi, sayur, lauk, buah, tumpeng, ayam ingkung utuh dari pemerintah desa
-          bunga mawar, kenanga, dan kemenyan dari pemerintah desa
-          seperangkat gamelan dan wayang kulit untuk pentas
3.      Jalannya upacara
3.1  Persiapan
-          pukul 11.00 pentas wayang kulit dimulai sebagai pembuka kegiatan Merti Desa
-         ambengan dari warga dikumpulkan di aula Punden Parigi dari pukul 13.00 – 14.00
-          ambengan dari pemerintah desa di letakkan di tempat doa
3.2  Upacara pendahuluan
-    tepat pukul 14.00 pentas wayang kulit dihentikan sejenak dan selanjutnya juru kunci memimpin doa di tempat doa bersama dengan kepala desa
-       setelah doa selesai, ambengan dari pemerintah desa dibawa keluar dari tempat doa dan dikumpulkan bersama dengan ambengan dari warga untuk selanjutnya didoakan lagi
3.3  Puncak upacara
-    setelah doa dilaksanakan, ambengan dari pemerintah desa kemudian diracik untuk disantap bersama warga yang hadir
-          ambengan dari warga desa yang lain menjadi rebutan untuk saling tukar dibawa pulang kembali dan dinikmati di rumah bersama keluarga
3.4  Mengakhiri upacara
-    dengan berakhirnya saling tukar ambengan, pentas wayang kulit dilanjutkan kembali sampai dengan pukul 17.00 dan dilanjutkan kembali pentas wayang kulit pada pukul 21.00 sampai pukul 05.00 keesokan paginya
4.      Larangan-larangan/ pantangan dalam pelaksanaan upacara
-  semua hidangan yang akan dibuat ambengan, tidak boleh dicoba rasanya oleh pembuatnya sampai dengan acara selesai
5.      Makna yang terkandung dalam upacara dimaksud
-          ambengan adalah bentuk syukur kepada Tuhan atas hasil panen
-          suasana menikmati ambengan secara bersama menumbuhkan sifat kekeluargaan
-          pentas wayang kulit dimaksudkan sebagai hiburan untuk seluruh warga desa







Rabu, 07 September 2011

POSYANDU BALITA

Kegiatan Posyandu balita dilaksanakan sebulan sekali setiap hari Rabu pertama, namun mulai bulan September 2011 dirubah menjadi Kamis pertama.
Kegiatan ini diikuti oleh balita yang tergabung dalam 2 dusun yaitu Jurutengah dan Kembaran, dan diampu oleh bidan desa Era Triwahyuning, A.Md. Keb. Kegiatan diisi dengan penimbangan balita, pemberian makanan tambahan, konsultasi kesehatan balita dan ibu.

Minggu, 28 Agustus 2011

PASAR SENIN MENYAMBUT LEBARAN

Pasar Senin menyambut lebaran 1423 H dipenuhi oleh pedagang ataupun pembeli. Pedagang yang biasanya hanya sampai dijembatan, kali ini sampai di dekat bangunan lumbung pangan Soroyasan. Begitu juga parkir kendaraan pembeli sampai di halaman masjid. Kebanyakan pembeli didominasi oleh para pemudik lebaran. 
Mudah-mudahan menjadi berkah bagi pedagang maupun para pembeli. 




Kamis, 25 Agustus 2011

PERSIAPAN LIBUR LEBARAN 1423 H

Libur lebaran 1423 H untuk instansi dimulai pada tanggal 28 Agustus 2011 sampai dengan 4 September 2011. Persiapan libur lebaran 1423 H disikapi Pemerintah Desa dengan melakukan kebersihan lingkungan balai desa,walaupun secara umum belum bisa secara merata. Ini dikarenakan lingkungan balai desa belum selesai dalam pengerjaan balai desanya.
Untuk sementara pengerjaan balai desa juga libur, dan dilanjutkan setelah lebaran.




Selasa, 16 Agustus 2011

ZIARAH 17 AGUSTUS KE MAKAM PAHLAWAN

Tanggal 16 Agustus 2011 diadakan ziarah ke makam Pahlawan yang ada di Desa Banyuurip oleh Muspika. Muspika tersebut yang terdiri dari Camat, Kapolsek, Danramil, Kepala KUA, Kepala SMP 9, Kepala SMK 8, Kepala SMK YPP, Kepala UPT P & K, dan Dinas Nivo.
Ziarah dipilih di Desa Banyuurip karena dipandang ada makam pahlawan yang berjasa.
Diantaranya makam H. Winoto Danoeasmoro (Kepala Rumah Tangga Kepresidenan era Soekarno, R. M. Sardjono Wiryohardjono (walikota Malang th Tahun 1945 - 1958), Drs. R. Herdjono (wakil walikota Semarang tahun 1990-2000), dan Letkol Inf. Soendjono (Kepala Divisi Siliwangi tahun 1950).









Ziarah ini juga diikuti oleh perangkat desa Banyuurip diantaranya Sekdes Srikandiwati, Kaur Pembangunan Hudi Purwoko, Kaur Pemerintahan Istiawan Hadi, Kadus Suratman, Kadus Maryanti dan Kaum Muhadi selaku juru kunci makam Masjid.


Senin, 08 Agustus 2011

Foto Kadus







Pengisian Kadus Kembaran

Tanggal 27 Juli 2011 diadakan pengisian Kadus Kembaran yang habis masa jabatannya tanggal 4 Agustus 2011. Dalam kesempatan ini dilakukan tes tertulis yang diikuti oleh 4 (empat) orang calon :
1. Maryanti
2. Yoga Pranoto
3. Ari Sunarto
4. Yunus Agung Nugroho
Setelah pelaksanaan tes, diperoleh hasil sebagai juara I adalah Maryanti.
Pada tanggal 4 Agustus 2011 dilaksanakan serah terima jabatan antara Kadus lama dan Kadus baru.
Untuk selanjutnya kadus baru mulai efektif bekerja pada tanggal 5 Agustus 2011.

Sabtu, 11 Juni 2011

SEJARAH SINGKAT DESA BANYUURIP

Desa : BANYUURIP
Ibu Kota Desa : JURU TENGAH
Arti Nama : Air untuk kehidupan
Sejarah Nama : Nyi Putri Galuhwati dan Pangeran Joyokusumo (putra Brawijaya II) dalam perjalanannya diusir dari Majapahit karena Pangeran Joyokusumo tidak mau menghadap ayahnya dalam pertemuan kerajaan dan hanya bermain adu burung puyuh sakti . Selanjutnya dalam perjalanan ke arah barat sampai di suatu tempat, Nyi Putri Galuhwati merasa haus minta minum dan Pangeran Joyokusumo kemudian menancapkan keris Panubiru miliknya lalu muncullah air dari bekas tancapan keris tersebut, dan daerah tersebut dinamakan BANYUURIP
Bahasa Daerah : JAWA
Koordinat Geografis : 7°45'36" LS 109°58'23" BT

Potensi wilayah

Pertanian padi
Makanan khas srabi, gayam
Minuman khas teh teko
Batik tulis (romo ngarak)
Kesenian kuda lumping (langen suko rahayu)
Kesenian rebana (nurul huda dan al ashrof)

Unsur alami yang menonjol

Sumur Beji (berasal dari tancapan keris Panubiru milik Pangeran Joyokusumo karena Nyi Putri Galuhwati haus minta minum, asal mula nama Banyuurip karena dari tancapan keris muncul air, dinamakan beji yang berarti sumur)
Goa Tritis (tempat berkarya Empu Suradahana berada di tebing/ tritis)
Goa Siwunung (konon dulu tempat peminjaman gamelan secara gaib, dinamakan siwunung karena gamelan tersebut kalau dipinjam datang dengan sendirinya dan kembali dengan sendirinya juga, dan menjadi kediaman Syeh Wunung makanya dinamakan siwunung)

Unsur buatan yang menonjol

Punden Parigi (petilasan dan tempat muksa Pangeran Joyokusumo dan sampai sekarang banyak dikunjungi sebagai tempat menyepi juga setiap tahun sebagai tempat Merti Desa dengan kegiatan pentas wayang kulit)
Masjid Banyuurip (dibangun Ki Guru Wonosalam)
Pasar Senin (tempat bermain/pasaran Nyi Putri Galuhwati dan hanya pada hari Senin, sampai sekarang masih dipercaya sebagai tempat “midhang” bagi orang yang sembuh dari sakit ataupun terkabul hajatnya)
Sumur Tinatah (dibuat oleh Ki Manguyu untuk mandi Nyi Putri Galuhwati waktu hamil dengan tujuan kalau lahir putra kelak tampan dan lahir putri kelak cantik, sekarang banyak diambil airnya untuk syarat 7 bulanan orang hamil dan untuk siraman calon pengantin, dinamakan tinatah karena buatan tangan atau dengan istilah ditatah)
Makam Gedhe (makam Nyi Putri Galuhwati dan Ki Manguyu)
Kolam Masjid (dibangun Ki Guru Wonosalam, dahulu sebagai tempat berwudlu yang airnya tidak pernah kering)

Sejarah kepemimpinan

Djojosoeponto (1916-1942)
Tjokrodihardjo (1942-1943)
Bondan Djojomihardjo (1943-1944)
Abdul Mutholib (Dulud) Soerodihardjo (1944-1945)
Sastrowigeno Koewoso (1945-1951)
Danuwidjojo Saat (1953-1954)
Rs. Darmosoewito (1954-1975)
Ag. Sukiman (1975-1990)
Drs. H. Saiful Anwar (1990-1999)
Bambang Suryono (1999-2007)
Paulus Purnomo (2007-2013)

Daftar Nama Perangkat Desa

Kades = Paulus Purnomo, STM
Sekdes = Sri Kandiwati, SMEA (PNS : NIP. 196303162007012004)
Kaur Pemerintahan = Istiawan Hadi Suprapto, D1
Kaur Umum = Bambang Winarno, STM
Kaur Keuangan = Budi Yulianto, SMEA
Kaur Kesra = Riswal Parno, SMA
Kaur Pembangunan = Hudi Purwoko, SMA
Kadus Dukuh Wetan = Suyono, SMP
Kadus Dukuh Kulon = Supriyono, SMP
Kadus Soroyasan = Sukirman, SMP
Kadus Kembaran = Tjiptono, STM
Kadus Jurutengah = Suratman, SMP
PTL Ili-Ili = Sujiro, SMP
P3N = Muhadi, SMA

Selasa, 24 Mei 2011

Takziyah

Hari Rabu 24 Mei 2011 ada kunjungan Mantan Mendagri. Kunjungan kali ini dalam rangka takziyah saudara dari Mantan Mendagri yang meninggal dunia di Tegal dan dimakamkan di Desa Banyuurip. Mantan Mendagri tiba dari Jogja pukul 17.30 bersama istri dan kakaknya dengan menumpang mobil pribadi. Dalam kesempatan ini, dimanfaatkan oleh para pelayat untuk ngobrol dengan Mantan Mendagri.
Menjelang pukul 19.45 jenasah tiba dengan ambulans dari RSI Harapan Anda Tegal. Tak berapa lama jenasah disholatkan dengan imam Kyai Saiful Hadi, BA.
Ikut pula Mantan Mendagri dan kakaknya dalam barisan shaf sholat tersebut.
Setelah disholatkan, diadakan upacara singkat yang dipimpin oleh Kaur Kesra Riswal Parno, dilanjutkan pemberangkatan jenasah oleh Kaum Muhadi.
Jenasah dibawa ke pemakaman menggunakan ambulans diiringi mobil Mantan Mendagri dan beberapa motor pelayat.
Tampak hadir pada saat pemakamann adalah mantan Lurah Keseneng, Marzuki, SE.
Setelah acara pemakaman selesai, Mantan Mendagri beserta istri dan kakak, langsung kembali ke Jogja melewati Jalan Niten.

Selasa, 03 Mei 2011

Mohon bantuan dana untuk pembangunan (rehab) pendapa balai desa

PROPOSAL


PERMOHONAN BANTUAN DANA
PEMBANGUNAN PENDAPA
BALAI DESA BANYUURIP
















 


































DESA BANYUURIP
KEC. BANYUURIP KAB. PURWOREJO




PANITIA PEMBANGUNAN PENDAPA
BALAI DESA BANYUURIP
KECAMATAN BANYUURIP KABUPATEN PUIRWOREJO

Nomor : 02/Pan/2011                                                                                     Banyuurip,     Mei  2011
Lamp.  : 1 bendel
H a l     : Permohonan Bantuan                                                       Kepada
Yth. Bapak/Ibu .................................................. di BANYUURIP


Dengan hormat,
Bahwa kondisi Balai Desa Banyuurip yang ada sekarang dibangun pada tahun 1994 sudah banyak kerusakan dan hanya diperbaiki secara insidentil serta dirasa kurang luas untuk segala kegiatan, maka dengan ini Pemerintah Desa Banyuurip bermusyawarah dengan Badan Permusyawaratan Desa sepakat mengadakan rehab/ pembangunan pendapa Balai Desa Banyuurip. Pembangunan pendapa ini menambah ukuran dari pendapa sebelumnya, yaitu menambah panjang, lebar dan tinggi dengan konstruksi bangunan joglo. Untuk menghemat biaya, sebagian kayu yang diperlukan diambil dari pemotongan pohon jati yang ada di Punden Parigi, makam Tegalombo, dan makam Si Sumber. Sedangkan dana yang digunakan untuk pembangunan bersumber dari penjualan sewa garapan tanah sawah eks bengkok sekretaris desa selama 14 musim tanam. Sedangkan dana yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 235.700.000,- dan dana yang ada sebesar Rp. 100.000.000,-. Mengingat kondisi keuangan yang ada sekarang, maka kami memohon dengan kerendahan hati kepada Bapak/ Ibu untuk memberikan bantuan guna penyelesaian pembangunan pendapa balai desa Banyuurip.
Adapun bantuan yang akan diberikan dapat melalui :
  1. Weselpos ditujukan kepada Budi Yulianto (Kaur Keuangan) Desa Banyuurip Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo Kode Pos 54171
  2. Bank Danamon Cabang Purworejo Veteran atas nama Istiawan Hadi Suprapto (Kaur Pemerintahan)  nomor rekening 100 945 179
  3. Bank Muamalat (Shar’E) atas nama Istiawan Hadi Suprapto (Kaur Pemerintahan) nomor rekening 601 923 901 769 049 9
Untuk informasi dapat menghubungi :
      1.   Istiawan Hadi Suprapto (Kaur Pemerintahan)            : 0812 8801 855
                                                                                                  0815 8095 909
      2.   Budi Yulianto (Kaur Keuangan)                                  : 0813 2806 1450
Demikian atas terkabulnya permohonan ini, kami sampaikan teritma kasih.




Mengetahui
Ketua BPD Banyuurip




IGN. SRONO, BA

Kepala Desa Banyuurip




PAULUS PURNOMO

SUSUNAN PANITIA PEMBANGUNAN







Penanggungjawab                  : KEPALA DESA BANYUURIP
Penasehat                               : KETUA BPD BANYUURIP
Ketua                                       : HUDI PURWOKO
Sekretaris                                : ISTIAWAN HADI
Bendahara                              : BUDI YULIANTO
Seksi-seksi                              :
1. Sie. Usaha                          : BAMBANG WINARNO
2. Sie. Umum                          : 1. SUKIRMAN
                                                  2. SUPRIYONO
                                                  3. SURATMAN









Kepala Desa Banyuurip




PAULUS PURNOMO



























PROPOSAL
PEMBANGUNAN PENDAPA BALAI DESA BANYUURIP



A.     DASAR
1.  Mengingat bahwa kondisi balai desa yang ada sudah rusak dan kurang luas sebagai balai pertemuan.
      2.   Mengingat pendapa balai desa sering digunakan untuk pertemuan tingkat kecamatan.

B.     NAMA PROYEK
PEMBANGUNAN PENDAPA BALAI DESA BANYUURIP.

C.     MAKSUD DAN TUJUAN
Meningkatkan kapasitas luas pendapa Balai Desa Banyuurip
                  
D.     VOLUME
      Program pembangunan ini direncanakan seluas 252 m2.
       
E.     WAKTU PELAKSANAAN
      Direncanakan selama 150 hari kerja.